MAKALAH
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA MENGATASINYA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
ISD- IBD-IAD
Dosen Pengampu
Bpk. MUHAMMAD ASRORI MA’SUM, M.PdI

Oleh :
SITI MASLAHAH
LAILI LANA YUSROTIN
SEKOLAH TINGGI ISLAM BANI FATTAH
STIBAFA
Tambak Beras – Jombang
Tahun Akademik 2010-2011
Kata Pengantar
بسم الله
الرّحمن الرّحيم السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين
الّذي يمسك السّماء أن تقع على الأرض إلاّ بإذنه، الصّلاة والسّلام على أشرف
الأنبياء والمرسلين سيّدنا محمّد صلّى الله عليه وسلّم وعلي اله وأصحابه أجمعين،
أماّ بعد.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang mana berkat keridhoanNya
lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada baginda kita nabi
besar Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kita semua para umatnya kepada jalan
yang lurus.
Tak lupa ribuan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu pada
materi ISD-IBD-IAD ini serta teman-teman sekalian yang ikut mendukung dalam
penyelesaian tugas makalah ini.
Mengingat akan apa yang tertulis dalam makalah ini, kami penulis
menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
sehingga kami sangat mengharap kritik serta saran dari pembaca sebagai
penyempurna makalah ini dan pembangun bagi makalah-makalah selanjutnya.
Akhir kata syukur alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini,
semoga memberi manfaat bagi kita semua, amiin...
Jombang, November 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
A.
Masalah
Lingkungan Hidup
2
1.
Ilmu Lingkungan
2
2.
Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan
2
3.
Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan
3
4.
Lingkungan Hidup Yang Diharapkan Manusia
3
5.
Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan
4
6.
Dampak Terhadap Sumber Daya Manusia
7
B.
Upaya Manusia
Mengatasi Masalahnya
8
BAB III
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan
lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan
hidup.
B. Rumusan Masalah.
a. Apakah definisi dari Ilmu Lingkungan ?
b. Apa sajakah Dampak positif dan Negatif dari:
a) Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan ?
b) Peningkatan Kesehatan ?
c) Sumber Daya Manusia ?
c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan
hidup?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP.
1. Ilmu Lingkungan.
Ilmu lingkungan
mengintegrasikan pelbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad hidup
(termasuk manusia )dengan lingkungan. Di dalamnya pelbagai disiplin ilmu
seperti dosiologi, epidemiologi, kesehatan masyarakat, planologi, geografi,
ekonomi, meteorologi, hidiologi, bahkan pertanian, kehutanan, perikanan, dan peternakan,
sekaligus dipandang dalam suatu ruang lingkup serta perspektif yang luas dan
saling berkaitan. Ilmu lingkungan dapat di ibaratkan sebuah poros, tempat pelbagai
asas dan konsep aneka ragam ilmu yang terpancar dan terkhususkan dapat
digabungkan kembali secara tunjang menunjang, untuk mengatasi masalah yang
menyangkut hubungan antara jasad hidup dengan lingkungan.[1]
2. Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan.
1) Dampak positif dalam upaya pemenuhan
kebutuhan manusia.
a.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya
perkembangan ilmu pengetahuan alam dan tekhnologi menimbulkan cabang ilmu
pengetahuan baru antara lain:
§ Tekhnik modem
§ Tekhnologi hutan
§ Tekhnologi gedung, metalurgi.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan
baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya:
§ Penggunaan tekhnik kimia
§ Penggunaan tekhnik nuklir
§ Penggunaan tekhnik mekanik
§ Penggunaan tekhnik penerbangan
§ Penggunaan tekhnologi hutan
b.
Perkembangan
ilmu pengetahuan Alam dan Tekhnologi dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Usaha untuk
mendapatkan kemudahan hidup, antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan tekhnologi. Misalnya:
§ Dengan tekhnik modem, orang dapat
,mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer, dan
saluran sekunder.
§ Dengan teknik modem dapat dibuat
bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, Slide, Film, Strip, Tv, Tape
recorder, dan lain-lain yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan
tugasnya.
2) Dampak negatif yang menyulitkan
pengendalian diri.
Disamping dampak
positif dengan kebersihan di bidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan
yang diperoleh dengan penerapan dari pengembangan ilmu pengetahuan alam dan
tekhnologi, dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat
mengendalikan diri.
Perkembangan
sains dan tekhnologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat
dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa
akhir-akhir ini, yaitu:
1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk
yang terus bertambah setiap tahunnya.
2. Masalah pertambahan angkatan kerja dan
kesukaran atau hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan
pertambahan angkatan kerja tersebut.
3. Masalah pengadaan.
4. Masalah pembiayaan, penentuan arah
5. Masalah yang berkaitan dengan
kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan nilai ekspor dan
impor terlalu besar.[2]
3. Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan.
Faktor
lingkungan baik yang biotik maupun yang abiotik selalu mengalami perubahan.
Perubahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun secara
perlahan-lahan.manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan
sehingga menguntungkan dirinya, guna memenuhi kebutuhannya.mula-mula perubahan
itu dalam lingkungan yang kecil saja,pengaruhnya pun sangat terbatas. Pada
zaman Neolitikum kira-kira 12.000 tahun yang lalu, nenek myang kita dari
berburu kemudian memelihara hewan buruannya. Dari manusia “pemburu” berubah
menjadi manusia “pemelihara”. Dari manusia “nomadis berubah menjadi “menetap”.
Mulailah dikembangkan bercocok tanam.
Dengan ilmu dan
teknologi, kemampuan manusia untuk merubah lingkungan semakin besar. Mulailah
manusia melepaskan diri dari ketergantungan pada alam sekitarnya. Dia merasa bahwa alam
diciptakan untuk manusia dan karena itu alam haruslah ditaklukan untuk
kepentinganya. Di lain pihak kemajuan dalam bidang kebudayaan telah pula menambah
kebutuhan manusia. Mencari makan bukan hanya sekadar penawar lapar, berpakaian
bukan hanya sekadar untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin melainkan
ingin menikmatinya, ingin yang indah-indah. Alat rumah tangga makin
bermacam-macam semua itu diciptakan demi kesenangan manusia.[3]
4. Lingkungan Hidup Yang Di Harapkan
Manusia.
Setiap mahluk
hidup menginginkan agar tempat hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan.
Semuanya demi untuk kelangsungan hidup bagi individu itu dan bagi jenisnya.
Lingkungan hidup
dapat memenuhi syarat kehidupan para penghuninya jika situasi dan kondisi
lingkungan hidup itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal para
penghuninya. Kelvin Lynch bukunya site planning (1962) mengingatkan bahwa suatu
kota harus menyediakan cukup fasilitas yang berupah perumahan, air udara,
cahaya, bebas dari gangguan kebisingan suara, dan tempat untuk menampung
kegiatan sehari-hari tanpa meninggalkan segi estetika perkotaan. Maka, untuk
menyediakan lingkungan hidup yang memadai kebutuhan hidup diperlukan
perencanaan. Dalam perkotaan itu, harus dapat dianalisis kemungkinan yang
dihadapi dalam jangka pendek dan menjangkau kemungkinan jangka panjang.
Suasana yang
indah dan tenang adalah yang didambakan oleh setiap manusia, tetapi semua itu
amat sukar dilakukan jika penduduk dari daerah itu telah mencemari lingkungan
hidupnya. Perumahan sulit diatur baik bentuk ataupun suasananya. Air mungkin
tidak mencukupi lagi atau menjadi kurang sehat, udara menjadi kotor. Dan cahaya
matahari tidak lagi secerah yang diharapkan. Kesadaran dan pengertian harus
dijalankan dengan teratur.[4]
5. Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan.
1)
Dampak Posiitif dalam Upaya Manusia Menghindarkan Penyakit Menular.
a)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan ilmu
dan fasilitas dibidang kedokteran.
Peningkatan
suatu ilmu ditentukan oleh sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk
perkembangan ilmu kedokteran, sarana dan prasarana tersebut ialah ilmu dasar,
alat-alat elektronik dan non elektronik serta tenaga penelitinya.
Perkembangan
ilmu pendukung dan peralatan, menyebabkan banyak masalah dibidang kedokteran
yang dapat dipecahkan. Hal ini sesuai dengan sifat bahwa ilmu pengetahuan
bersifat dinamis. Untuk lebih memusatkan perhatian terhadap suatu masalah
karena masalah organ hidup sangat kompleks maka berkembanglah cabang-cabang
ilmu dibidang pengobatan. Hal ini karena dukungan dari dibuatnya alat
diagnosis, seperti mesin sinar X yang memungkinkan orang melihat keadaan
didalam tubuh manusia, elektrokadiograp yang dapat mendiagnosis
ketidakteraturan kerja dalam hati, elektrik encepta legrap yang dapat mencatat
gerakan atau alur dari otak, basalmetabolisme yang dapat mengukur kecepatan
pembakaran makanan dan lemak didalam tubuh.
Dengan makin
berkembangnya ilmu kedokteran dan fasilitas peralatan yang makin maju maka
dapat meningkatkan pelayanan kesebatan untuk masyarakat.
Pelayanan baru
hasil kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi misalnya :
ü Pencangkokan
jantung.
ü Pencucian
darah.
ü Penggantian
kornea mata.
ü Pemasangan alat
pacu jantung.
ü Penggunaan alat
elektronik bagi penderita gangguan pendengaran.
ü Pelayanan bayi
tabung.
ü Pelayanan
kontrasepsi, dan masih banyak lagi.
b)
Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi meningkatkan
teknologi obat-obatan.
Kemajuan
teknologi dibidang kedokteran sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang
obat-obatan, karena kedua bidang tersebut tidak dapat dipisahkan. Masalah
pengobatan sebenarnya telah dikenal jauh sebelum adanya perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi, hanya dengan sistem yang berbeda.
Nenek moyang kita
yang belum mengenalilmu pengetahuan alam dan teknologi melakukan pengobatan
secara mistik atau dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang diberikan
berdasarkan pengetahuan turun-temurun atau hasil pemikiran sehingga ada bagian
dari obat tersebut yang tidak berguna dan bahkan dapat menyebabkan hal-hal yang
tidak diinginkan.
Dengan adanya
teknologi material, orang dapat memisahkan suatu senyawa dari campurannya, dan
dapat menyusun senyawa baru dari senyawa yang lain. Dasar memisahkan suatu
senyawa dari campurannya dab pmbentukan suatu senyawa baru dari senyawa-senyawa
yang lain secara teknollogi maju, merupakan awal dari teknologi dibidang
obat-obatan. Banyak tersedia zat yang dari hasil penelitian yang ternyata
mempunyai khasiat obat, tidak hanya terbatas pada tumbuh-tumbuhan, atau
mineral, tetapi juga dapat diperoleh dari hewan.
Salah satu
contoh keberhasilan memisahkan suatu zat insulin yaitu pada tahun 1920 Federick
Grant Banting, yang kemudian diperkuat oleh penemuan Charles Herbert pada tahun
1921. Keduanya mengisolasi insulin dari kelenjarpankreas binatang, yang
digunakan tersebut untuk pengobatan diabetes.
Pada awal abad
ke 20 juga berkembang penelitian pengobatan melalui transfusi darah, bagaimana
cara mengawetkan dan menyimpan darah, dan bagaimana memecah darah menjadi
bagian darah yang sangat diperlukan, seperti plasma darah dan albumine.
Pengobatan dengan transfusi darah merupakan hasil penelitian seorang ahli
patologi tahun 1910 yang menggolongkan darah manusia menjadi golongan A, B, AB
dan O, dari hasil penelitiannya lebih lanjut beliau menemukan faktor RH darah.
Sedangkan para ahli yang berjasa dalam teknologi penyimpanan darah adalah
L.Agote, R.Lewisohn dan O.H.Robertson. kemudian timbul ide adanya bank darah di
Amerika yang dipelopori oleh Dr.Bernand Fantus dari Cook Country Hospital,
Chicago dan di Rusia oleh S.S.Yudin. adanya bank darah ternyata sangat berguna
bagi Palang Merah yang bekerja pada Perang Dunia II.
Teknologi
pengobatan tidak hanya untuk mengobati yang telah sakit tetapi juga dikembangkan
pengobatan yang bersifat pencegahan.
c)
Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi membrantas
penyakit menular.
Bukan berarti
bahwa penyakit yang tidak menular tidak perlu dibrantas, tetapi juga penyakit
menular memerlukan pemikiran khusus mengingat dimungkinkan banyaknya jatuh
korban dalam waktu yang relatif singkat.
Menurut hasil
penelitian, penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan
virus. Dengan mikroskop elektron, dapat diketahui berkembang biaknya suatu
bakteri. Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menyebabkan
keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang
epidemi sehingga dapat dilakukan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular.
Usaha
pencegahan misalnya :
Ø Diadakan
teknologi pengolahan air intuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat.
Ø Menjaga
kebersihan lingkingan pemukiman.
Ø Melalui hasil
teknologi maju, diberikan penjelasan mengenai penyebab, akibat dan cara
pencegahan dari penyakit menular untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular agar dapat terhindar dari
penyakit tersebut.
Usaha
pemberantasan penyaki menular :
Dengan kemajuan
teknologi dibidang obat-obatan telah dapat dibuat obat untuk bermacam-macam penyakit
menular, sehingga dengan cepat dapat diberantas. Disamping itu adanya peralatan
yang lengkap dimungkinkan untuk melokalisir penderita penyakit menular sehingga
dapat mencegah terjadinya perluasan penyakit.
2)
Dampak Negatif secara Tidak langsung Membantu Timbulnya Penyakit
Tertentu.
Kemajuan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi tidak terlepas dari dampak negatif yaitu
timbulnya penyakit-penyakit tertentu, baik langsung maupun tidak langsung
bahkan ada yang masih dugaan.
Berikut ini
merupakan beberapa contoh penyakit yang dianggap berasal dari perkembangan ilmu
pengetahuan alam dan teknologi.
a)
Penyakit kanker.
Penyebab yang berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam
dan teknologi diduga dari penghidupan modern.
b)
Penyakit abbestos yang diderita oleh karyawan pabrik asbes.
c)
Penyakit yang disebut teologi (kelainan bentuk).
d)
Penyakit yang timbul karena keadaankesibukan, kekhawatiran, yang
biasanya sangat erat dengan pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi.
Di
negara-negara berkembang, penyakit-penyakit menular masih merupakan musuh
besar, namun negara-negara maju justru dihantui oleh penyakit-penyakit yang
sebenarnyaberasal dari dalam tubuh manusia sendiri akibat cara hidupnya yang
kurang memperhatikan kesehatan diri, misalnya penyakit jantung, hipertensi,
kanker, stress dan AIDS.
Dahulu
pembedahan merupakansuatu oekerjaan yang sangatmenyiksa pasien karena kurang
diketahuinya bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membius. Dalam melakukan
operasi, dokter tinggal memilih bahan anaestika yang tepat, untuk anaestika
lokal (menghilangkan rasa sakit tanpa hilangnya kesadaran si penderita) ataukah
anaestika umum (hilangnya rasa sakit dan hilangnya kesadaran sekaligus).
Teknologi
obat-obatanpun berkembang sejalan dengan majunya ilmu kedokteran. Bermacam-macam
obat telah ditemukan para ahli farmasi untuk menangkal beraneka ragam penyakit.
Selainitu, pabrik juga membuat obat berbagai jenis hingga pasien dapat memilih
sesuai dengan yang diinginkan, bentuk tablet, sirup, serbuk, suntik dan
sebagainya, dan sesuai dengan kondisi keuangannya (obat mahal/ murah). Meskipun
para ahli kedokteran dan farmasi telah bekerja keras untuk mengatasi
penyakit-penyakit yang timbul, sampai saat ini memang masih ada beberapa
penyakit yang belum diketahui cara pengobatannya dan masih diselidiki secara
intensuf dipusat-pusat penelitian kesehatan.
6. Dampak Terhadap Sumber Daya Manusia.
1)
Dampak positif.
a)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuka banyak
lapangan pekerjaan baru, dimana sumber daya manusia dapat berperan, baik tenaga
maupun pikiran.
Seperti telah
diuraikan bahwa dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terdapat
dampak positif, yatu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi dan
kemudahan manusia dalam mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan
efisien. Manusia dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi sehingga
menimbulkan kemudahan-kemudahan. Untuk semua kegiatan tersebut jelas diperlukan
tenaga dan pikiran manusia, atau dengan kata lain terciptanya banyak lapangan
pekerjaan baru.
b)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menaikkan kualitas
sumber daya manusia.
Ketrampilan dan
kecerdasan manusia perkembangannya sangat dipengaruhi oleh banyak hal.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan
ketrampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
ü Tersedianya
sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah, misalnya penemuan teori baru,
dengan teori baru timbul teknologi baru dengan peralatan yang lebih maju.
ü Meningkatnya
kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya (hal ini sangat mempengaruhi
peningkatan intelegensia manusia sehubungan dengan pemanuhan-pemanuhan gizi).
2)
Dampak negatif.
Pemanfaatan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak/ kurang tepat bagi
kondisi masyarakatnya tidak menambahkan lapangan pekerjaan. Hal ini karena
efektivitas dan efisien sistem dalam teknologi baru. Misalnya banyak pekerjaan
yang mula-mula menjaditugas manusia dapat diganti oleh mesin.
Akibat sistem
teknologi, kehidupan manusia makin meluas. Perkembangan teknologi yang pesat
membuat masyarakat menikmati segalanya dengan lebih enak, mudah mekanis serta
rasional. Karena teknologi membuat
nyaman hidup kita, maka kita kehilangan kepekaan untuk berani menghadapi
tantangan hidup sebagai suatu gambling. Rasionalitas teknologi tantangan yang
ingin mengontrol seluruh proses secara
teliti dan ketat, baik psikologi maupun sosial sebenarnya mengatur pula
kehidupan psikososial dan merasuki jalan serta proses berpikir kita. Pengaruh
itu begitu besar sehingga tanpa sadar kita mengikutinya berkompromi dengannya.
Kesadaran kitapun ikut menjadi kesadaran teknokratis. Ancaman paling besar yang
dibawa teknologi adalah mematikan imajinasi manusia.
Pengembangan
teknologi yang mengatur prilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah-masalah
etis sebagai berikut :
1)
Penemuan teknologi yang mengatur prilaku manusia menyebabkan
kemampuan prilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan
syaraf otak melalui :
Ø Spychosorgerys
infus.
Ø Bahan kimiawi.
Ø Obat bius
tertentu.
Ø ESB (Elektrikal
Stimulation of the Brain).
Ø Shock Listrik
tertentu.
Penemuan terbaru dalam teknik psikologi, yakni dynamic psychoterapy
mampu merangsang bagian-bagian yang penting sehingga tingkah laku seseorang
dapat diatur dan disusun. Dengan begitu, otonomi dan kebebasan bertindak
manusia sebagai suatu nilai berada diambang kemusnahan.
2)
Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untung lebih
banyak, menyebabkan penggunaan media (radio dan televisi) untuk mengatur
tingkah laku manusia.
3)
Behaviour control memunculkan masalah etis bila tingkah laku
seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik
muncul justru karena si pengatur memperbudak orang yang dikendalikan, kebebasan
bertindaknya dikontrol dan diarahkan menurut kehendak si pengontrol.
Menurut
Schumacher, eksistensi sejati manusia adalah manusia menjadi manusia justru
karena ia bekerja. Pekerjaan bernilai tinggi bagi manusia, ia adalah ciri
eksistensi manusia, ciri kodrat kemanusiaannya. Pemakaian teknologi super
modern cenderung menyebabkan manusia tidak mengalami kepuasan dalam bekerja.
Lebih jauh beliau menegaskan bahwa pemakaian teknologi mengakibatkan pembatasan
pada kebebasan manusia. Macam-macam teknik perhitungan mengancam kebebasan
manusia justru karena segala sesuatu mau dikomputerisasikan. Padahal tindakan
manusia tidak dapat direncanakan dengan perhitungan matematis yang dilakukan
oleh komputer. Justru manusialah yang memiliki kebijaksanaaan.[5]
B. Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya.
Masalah
kependudukan ikut menentukan kelestarian kehidupan manusia dimuka bumi ini.
Betapa tidak, bumi kita hanya satu dan tidak bertambah besar dan jumlah lahan
untuk penghidupan tampaknya makin sempit. Lihat saja sebagai contoh pulau Jawa
dan Bali. Lahan makin terbatas sedangkan jumlah penduduknya makin bertambah
saja. Pada suatu saat, tentu daya tahan atau batas toleransi sumber daya alam
yang mendukung kelestarian kehidupan ditempat itu akan melebihi batas walaupun
telah diusahakan intensifikasi. Untuk sementara mungkin masih dapat dicarikan
jalan keluar, misalnya dengan jalan transmigrasi atau mengubah cara hidup
bertani menjadi cara hidup industri. Hal semacam ini juga terjadi pada skala
yang lebih besar, misalnya dunia kita ini. Pada saat dunia ini tak akan lagi
dapat menampung penduduk dunia yang makin padat, sedangkan untuk
bertransmigrasi ke planet lain nampaknya belum mungkin, atau bahkan tidak
mungkin. Jalan keluar untuk sementara mungkin kita harus dapat hidup di dasar
samudera. Kalaupun hal itu dapat dilaksanakan, tetapi kalau pertumbuhan
penduduk terus melaju pada suatu saat akan sampai juga kepada titik mati.
Disaat itu mungkin terjadi kanibalisme atau yang lain, yang jelas kehidupan
yang layak akan punah.
Lalu apa yang
dapat kita perbuat supaya keadaan semacam itu tidak terjadi. Bukankah kita
semua telah mengenal KB?... itulah salah satu cara yang paling ampuh untuk
membatasi laju pertumbuhan penduduk. Keikutsertaan kita semua dalam program KB merupakan
iuran kita semua untuk kelestarian manusia di muka bumi yang hanya satu ini.[6]
Masalah yang
sejajar pentingnya dengan masalah kependudukan adalah masalah dalam menjaga dan
memelihara keharmonisan manusia dengan lingkungan, dalam hal ini Islam menganjurkan
beberapa poin penting :
Pertama, penanaman pohon dan penghijauan, seperti digambarkan al-Qur’an
dalam tokoh Habil lewat konsep pertaniannya. Pesan tersiratnya, bila ingin
merasakan surga di akhirat, tanamlah pohon. Karena pohon yang ditanam, juga berbuah,
kemudian dimakan oleh makhluk lain, maka akan bernilai ibadah. Rasulullah SAW
bersabda, “Apabila seorang muslim menanam tanaman, kemudian tanaman itu dimakan
oleh burung, manusia atau hewan, maka itu menjadi sedekah”(Muttafaq ‘Alaih).
Kedua, menjaga kebersihan yang merupakan bagian dari iman. Konsep
kebersihan dalam Islam amat luas. Khususnya dalam masalah ibadah, seperti
sholat, thaharah, dsb. Khusus kebersihan lingkungan dan alam sekitar[7],
Rasulullah menjelaskan :
قاَلَ رَسُولُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : الإِيماَنُ بِضْعٌ وَسَبعُونَ شُعبَةً ،
أَعلاَهاَ قَولُ لاَإِلهَ إِلاَّ الله وَأَدناَهاَ إِماَطَةُ الأَذَى عَنِ
الطَّرِيقِ ...
“iman
adalah enam puluh sampai tujuh puluh cabang. Yang tertinggi adalah berkata
tiada Tuhan selain Allah, dan yang terendah adalah menyingkirkan duri dari
jalan.”(HR al-Bukhari
dan Muslim, dari Abu Hurairah)[8]
Ketiga, menjaga sumber kekayaan alam, yang dicerminkan dalam larangan
al-Qur’an kepada manusia untuk merusak lingkungan.
* ¨bÎ)
©!$#
Ÿw ÿ¾ÄÓ÷ÕtGó¡tƒ
br&
z>ÎŽôØo„
WxsVtB
$¨B
Zp|Êqãèt
$yJsù
$ygs%öqsù
4 $¨Br'sù
šúïÏ%©!$#
(#qãYtB#uä
tbqßJn=÷èuŠsù
çm¯Rr&
‘,ysø9$#
`ÏB
öNÎgÎn§‘
( $¨Br&ur
tûïÏ%©!$#
(#rãxÿŸ2
šcqä9qà)u‹sù
!#sŒ$tB
yŠ#u‘r&
ª!$#
#x‹»ygÎ
WxsVtB
¢ ‘@ÅÒãƒ
¾ÏmÎ
#ZŽÏVŸ2
“ωôgtƒur
¾ÏmÎ
#ZŽÏWx.
4 $tBur
‘@ÅÒãƒ
ÿ¾ÏmÎ
žwÎ)
tûüÉ)Å¡»xÿø9$#
ÇËÏÈ
tûïÏ%©!$#
tbqàÒà)Ztƒ
y‰ôgtã
«!$#
.`ÏB
ω÷èt
¾ÏmÉ)»sWŠÏB
tbqãèsÜø)tƒur
!$tB
ttBr&
ª!$#
ÿ¾ÏmÎ
br&
Ÿ@|¹qãƒ
šcr߉šøÿãƒur
’Îû
ÇÚö‘F{$#
4 šÍ´¯»s9'ré&
ãNèd
šcrçŽÅ£»y‚ø9$#
ÇËÐÈ
26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. adapun orang-orang
yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka,
tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan Ini
untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan
Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk.
dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian
Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah
(kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi.
mereka Itulah orang-orang yang rugi.(al-Baqarah
:26-27).[9]
Dan salah satu sumber kerusakan adalah menyerahkan
urusan pengelolaan sumber daya alam kepada pihak yang tidak ahli. “Apabila
diserahkan urusan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa
kehancurannya.”(HR al-Bukhari dan Muslim). Wallahu a’lam bish- shawab.[10]
Dan berbagai masalah lingkungan hidup pada
umumnya dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2) Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3) Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4) Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5) Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6) Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
7) Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.[11]
1) Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2) Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3) Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4) Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5) Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6) Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
7) Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.[11]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
·
Ilmu
lingkungan adalah pelbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad hidup
(termasuk manusia )dengan lingkungan.
·
Dampak positif dan negatif dari:
o
Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan
Kemudahan.
Dampak positif, Adanya perkembangan
ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru
dan dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Dampak negatif,
Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya, pertambahan
angkatan kerja, pengadaan, pembiayaan, penentuan arah dan Masalah yang
berkaitan dengan kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan
nilai ekspor dan impor terlalu besar.
o Peningkatan Kesehatan.
Dampak positif, meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran, meningkatkan
teknologi obat-obatan dan membrantas penyakit menular.
Dampak negatif, secara tidak langsung membantu timbulnya penyakit tertentu.
o Sumber Daya Manusia.
Dampak positif, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru dan
menaikkan kualitas sumber daya manusia.
Dampak negatif, penemuan teknologi yang mengatur prilaku manusia, pemahaman tingkah
laku manusia demi tujuan ekonomis dan behaviour control memunculkan masalah
etis bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh
manusia itu sendiri.
·
Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya:
o
Untuk membatasi laju pertumbuhan penduduk, KB merupakan iuran
terpenting untuk kelestarian manusia di muka bumi yang hanya satu ini.
o Untuk masalah
dalam menjaga dan memelihara keharmonisan manusia dengan lingkungan, dalam hal
ini Islam menganjurkan beberapa poin penting :
ü penanaman pohon
dan penghijauan.
ü menjaga
kebersihan yang merupakan bagian dari iman.
ü menjaga sumber
kekayaan alam.
B. SARAN.
Demikianlah
makalah ini kami buat, mengaca dari pengalaman dalam pembuatan makalah ini,
maka kami harap kelengkapan sarana kepustakaan baik pustaka cetak maupun
digital
DAFTAR PUSTAKA
-
Al-Qur’an al-Karim dan Terjemahnya.
-
Dzulhadi, Qosim Nursheha. Islam dan Pemeliharaan Lingkungan.
Majalah Gontor, Edisi 02 Tahun VII, Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430.
-
Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. RajaGro
Findo Persada, 2008.
-
Mawardi- Hidayati,Nur.
IAD-ISD-IBD. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000.
-
Purnama, Heri. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta, PT Rineka Cipta,
2008.
-
Shaleh bin Fauzan bin ‘Abdullah al-Fauzan. At-Tauhid Juz 2.
Darussalam: Ponorogo.
[1] Ir. Heri Purnama,
Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal 221-222.
[2] Drs. Mawardi-Ir. Nur
Hidayati, IAD-ISD-IBD, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000), hal 67- 73.
[4] Drs. Maskoeri Jasin,
Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: PT. RajaGro Findo Persada, 2008), hal 177-180
[6] Ibid. Hal 98.
[7] Qosim
Nursheha Dzulhadi. Islam dan Pemeliharaan Lingkungan. Majalah Gontor,
Edisi 02 Tahun VII, Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430. Hal 67.
[10] Qosim Nursheha
Dzulhadi. Islam dan Pemeliharaan Lingkungan. Majalah Gontor, Edisi 02
Tahun VII, Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430. Hal 67.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar