Minggu, 07 Juni 2015

MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA MENGATASINYA

MAKALAH
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA MENGATASINYA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
ISD- IBD-IAD
Dosen Pengampu
Bpk. MUHAMMAD ASRORI MA’SUM, M.PdI

LOGO STI-BF 1

Oleh :
SITI MASLAHAH
LAILI LANA YUSROTIN

SEKOLAH TINGGI ISLAM BANI FATTAH
STIBAFA
Tambak Beras – Jombang
Tahun Akademik 2010-2011
Kata Pengantar
بسم الله الرّحمن الرّحيم السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين الّذي يمسك السّماء أن تقع على الأرض إلاّ بإذنه، الصّلاة والسّلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيّدنا محمّد صلّى الله عليه وسلّم وعلي اله وأصحابه أجمعين، أماّ بعد.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang mana berkat keridhoanNya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada baginda kita nabi besar Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kita semua para umatnya kepada jalan yang lurus.
Tak lupa ribuan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu pada materi ISD-IBD-IAD ini serta teman-teman sekalian yang ikut mendukung dalam penyelesaian tugas makalah ini.
Mengingat akan apa yang tertulis dalam makalah ini, kami penulis menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami sangat mengharap kritik serta saran dari pembaca sebagai penyempurna makalah ini dan pembangun bagi makalah-makalah selanjutnya.
Akhir kata syukur alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini, semoga memberi manfaat bagi kita semua, amiin...


Jombang, November 2010
Penulis




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN 1
BAB II
PEMBAHASAN 2
A.    Masalah Lingkungan Hidup 2
1.      Ilmu Lingkungan 2
2.      Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan 2
3.      Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan 3
4.      Lingkungan Hidup Yang Diharapkan Manusia 3
5.      Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan 4
6.      Dampak Terhadap Sumber Daya Manusia 7
B.     Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya 8
BAB III
PENUTUP 11
DAFTAR PUSTAKA




  
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.
Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup.

B.     Rumusan Masalah.
a.       Apakah definisi dari Ilmu Lingkungan ?
b.      Apa sajakah Dampak positif dan Negatif dari:
a)      Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan ?
b)      Peningkatan Kesehatan ?
c)      Sumber Daya Manusia ?
c.       Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup?


























BAB II
PEMBAHASAN
A.    MASALAH LINGKUNGAN HIDUP.
1.      Ilmu Lingkungan.
Ilmu lingkungan mengintegrasikan pelbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad hidup (termasuk manusia )dengan lingkungan. Di dalamnya pelbagai disiplin ilmu seperti dosiologi, epidemiologi, kesehatan masyarakat, planologi, geografi, ekonomi, meteorologi, hidiologi, bahkan pertanian,  kehutanan, perikanan, dan peternakan, sekaligus dipandang dalam suatu ruang lingkup serta perspektif yang luas dan saling berkaitan. Ilmu lingkungan dapat di ibaratkan sebuah poros, tempat pelbagai asas dan konsep aneka ragam ilmu yang terpancar dan terkhususkan dapat digabungkan kembali secara tunjang menunjang, untuk mengatasi masalah yang menyangkut hubungan antara jasad hidup dengan lingkungan.[1]

2.      Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan.
1)      Dampak positif dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia.
a.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan tekhnologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain:
§  Tekhnik modem
§  Tekhnologi hutan
§  Tekhnologi gedung, metalurgi.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya:
§  Penggunaan tekhnik kimia
§  Penggunaan tekhnik nuklir
§  Penggunaan tekhnik mekanik
§  Penggunaan tekhnik penerbangan
§  Penggunaan tekhnologi hutan
b.      Perkembangan ilmu pengetahuan Alam dan Tekhnologi dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup, antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan tekhnologi. Misalnya:
§  Dengan tekhnik modem, orang dapat ,mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer, dan saluran sekunder.
§  Dengan teknik modem dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, Slide, Film, Strip, Tv, Tape recorder, dan lain-lain yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
2)      Dampak negatif yang menyulitkan pengendalian diri.
Disamping dampak positif dengan kebersihan di bidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang diperoleh dengan penerapan dari pengembangan ilmu pengetahuan alam dan tekhnologi, dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri.
Perkembangan sains dan tekhnologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir-akhir ini, yaitu:
1.      Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
2.      Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran atau hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tersebut.
3.      Masalah pengadaan.
4.      Masalah pembiayaan, penentuan arah
5.      Masalah yang berkaitan dengan kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar.[2]

3.      Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungan.
Faktor lingkungan baik yang biotik maupun yang abiotik selalu mengalami perubahan. Perubahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun secara perlahan-lahan.manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan sehingga menguntungkan dirinya, guna memenuhi kebutuhannya.mula-mula perubahan itu dalam lingkungan yang kecil saja,pengaruhnya pun sangat terbatas. Pada zaman Neolitikum kira-kira 12.000 tahun yang lalu, nenek myang kita dari berburu kemudian memelihara hewan buruannya. Dari manusia “pemburu” berubah menjadi manusia “pemelihara”. Dari manusia “nomadis berubah menjadi “menetap”. Mulailah dikembangkan bercocok tanam.
Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia untuk merubah lingkungan semakin besar. Mulailah manusia melepaskan diri dari ketergantungan pada  alam sekitarnya. Dia merasa bahwa alam diciptakan untuk manusia dan karena itu alam haruslah ditaklukan untuk kepentinganya. Di lain pihak kemajuan dalam bidang kebudayaan telah pula menambah kebutuhan manusia. Mencari makan bukan hanya sekadar penawar lapar, berpakaian bukan hanya sekadar untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin melainkan ingin menikmatinya, ingin yang indah-indah. Alat rumah tangga makin bermacam-macam semua itu diciptakan demi kesenangan manusia.[3]

4.      Lingkungan Hidup Yang Di Harapkan Manusia.
Setiap mahluk hidup menginginkan agar tempat hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan. Semuanya demi untuk kelangsungan hidup bagi individu itu dan bagi jenisnya.
Lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan para penghuninya jika situasi dan kondisi lingkungan hidup itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal para penghuninya. Kelvin Lynch bukunya site planning (1962) mengingatkan bahwa suatu kota harus menyediakan cukup fasilitas yang berupah perumahan, air udara, cahaya, bebas dari gangguan kebisingan suara, dan tempat untuk menampung kegiatan sehari-hari tanpa meninggalkan segi estetika perkotaan. Maka, untuk menyediakan lingkungan hidup yang memadai kebutuhan hidup diperlukan perencanaan. Dalam perkotaan itu, harus dapat dianalisis kemungkinan yang dihadapi dalam jangka pendek dan menjangkau kemungkinan jangka panjang.
Suasana yang indah dan tenang adalah yang didambakan oleh setiap manusia, tetapi semua itu amat sukar dilakukan jika penduduk dari daerah itu telah mencemari lingkungan hidupnya. Perumahan sulit diatur baik bentuk ataupun suasananya. Air mungkin tidak mencukupi lagi atau menjadi kurang sehat, udara menjadi kotor. Dan cahaya matahari tidak lagi secerah yang diharapkan. Kesadaran dan pengertian harus dijalankan dengan teratur.[4]

5.      Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan.
1)      Dampak Posiitif dalam Upaya Manusia Menghindarkan Penyakit Menular.
a)      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran.
Peningkatan suatu ilmu ditentukan oleh sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk perkembangan ilmu kedokteran, sarana dan prasarana tersebut ialah ilmu dasar, alat-alat elektronik dan non elektronik serta tenaga penelitinya.
Perkembangan ilmu pendukung dan peralatan, menyebabkan banyak masalah dibidang kedokteran yang dapat dipecahkan. Hal ini sesuai dengan sifat bahwa ilmu pengetahuan bersifat dinamis. Untuk lebih memusatkan perhatian terhadap suatu masalah karena masalah organ hidup sangat kompleks maka berkembanglah cabang-cabang ilmu dibidang pengobatan. Hal ini karena dukungan dari dibuatnya alat diagnosis, seperti mesin sinar X yang memungkinkan orang melihat keadaan didalam tubuh manusia, elektrokadiograp yang dapat mendiagnosis ketidakteraturan kerja dalam hati, elektrik encepta legrap yang dapat mencatat gerakan atau alur dari otak, basalmetabolisme yang dapat mengukur kecepatan pembakaran makanan dan lemak didalam tubuh.
Dengan makin berkembangnya ilmu kedokteran dan fasilitas peralatan yang makin maju maka dapat meningkatkan pelayanan kesebatan untuk masyarakat.
Pelayanan baru hasil kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi misalnya :
ü  Pencangkokan jantung.
ü  Pencucian darah.
ü  Penggantian kornea mata.
ü  Pemasangan alat pacu jantung.
ü  Penggunaan alat elektronik bagi penderita gangguan pendengaran.
ü  Pelayanan bayi tabung.
ü  Pelayanan kontrasepsi, dan masih banyak lagi.

b)      Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi meningkatkan teknologi obat-obatan.
Kemajuan teknologi dibidang kedokteran sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang obat-obatan, karena kedua bidang tersebut tidak dapat dipisahkan. Masalah pengobatan sebenarnya telah dikenal jauh sebelum adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, hanya dengan sistem yang berbeda.
Nenek moyang kita yang belum mengenalilmu pengetahuan alam dan teknologi melakukan pengobatan secara mistik atau dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang diberikan berdasarkan pengetahuan turun-temurun atau hasil pemikiran sehingga ada bagian dari obat tersebut yang tidak berguna dan bahkan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan adanya teknologi material, orang dapat memisahkan suatu senyawa dari campurannya, dan dapat menyusun senyawa baru dari senyawa yang lain. Dasar memisahkan suatu senyawa dari campurannya dab pmbentukan suatu senyawa baru dari senyawa-senyawa yang lain secara teknollogi maju, merupakan awal dari teknologi dibidang obat-obatan. Banyak tersedia zat yang dari hasil penelitian yang ternyata mempunyai khasiat obat, tidak hanya terbatas pada tumbuh-tumbuhan, atau mineral, tetapi juga dapat diperoleh dari hewan.
Salah satu contoh keberhasilan memisahkan suatu zat insulin yaitu pada tahun 1920 Federick Grant Banting, yang kemudian diperkuat oleh penemuan Charles Herbert pada tahun 1921. Keduanya mengisolasi insulin dari kelenjarpankreas binatang, yang digunakan tersebut untuk pengobatan diabetes.
Pada awal abad ke 20 juga berkembang penelitian pengobatan melalui transfusi darah, bagaimana cara mengawetkan dan menyimpan darah, dan bagaimana memecah darah menjadi bagian darah yang sangat diperlukan, seperti plasma darah dan albumine. Pengobatan dengan transfusi darah merupakan hasil penelitian seorang ahli patologi tahun 1910 yang menggolongkan darah manusia menjadi golongan A, B, AB dan O, dari hasil penelitiannya lebih lanjut beliau menemukan faktor RH darah. Sedangkan para ahli yang berjasa dalam teknologi penyimpanan darah adalah L.Agote, R.Lewisohn dan O.H.Robertson. kemudian timbul ide adanya bank darah di Amerika yang dipelopori oleh Dr.Bernand Fantus dari Cook Country Hospital, Chicago dan di Rusia oleh S.S.Yudin. adanya bank darah ternyata sangat berguna bagi Palang Merah yang bekerja pada Perang Dunia II.
Teknologi pengobatan tidak hanya untuk mengobati yang telah sakit tetapi juga dikembangkan pengobatan yang bersifat pencegahan.

c)      Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi membrantas penyakit menular.
Bukan berarti bahwa penyakit yang tidak menular tidak perlu dibrantas, tetapi juga penyakit menular memerlukan pemikiran khusus mengingat dimungkinkan banyaknya jatuh korban dalam waktu yang relatif singkat.
Menurut hasil penelitian, penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan virus. Dengan mikroskop elektron, dapat diketahui berkembang biaknya suatu bakteri. Perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menyebabkan keberhasilan ilmu kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemi sehingga dapat dilakukan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
Usaha pencegahan misalnya :
Ø  Diadakan teknologi pengolahan air intuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat.
Ø  Menjaga kebersihan lingkingan pemukiman.
Ø  Melalui hasil teknologi maju, diberikan penjelasan mengenai penyebab, akibat dan cara pencegahan dari penyakit menular untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular agar dapat terhindar dari penyakit tersebut.
Usaha pemberantasan penyaki menular :
Dengan kemajuan teknologi dibidang obat-obatan telah dapat dibuat obat untuk bermacam-macam penyakit menular, sehingga dengan cepat dapat diberantas. Disamping itu adanya peralatan yang lengkap dimungkinkan untuk melokalisir penderita penyakit menular sehingga dapat mencegah terjadinya perluasan penyakit.

2)      Dampak Negatif secara Tidak langsung Membantu Timbulnya Penyakit Tertentu.
Kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi tidak terlepas dari dampak negatif yaitu timbulnya penyakit-penyakit tertentu, baik langsung maupun tidak langsung bahkan ada yang masih dugaan.
Berikut ini merupakan beberapa contoh penyakit yang dianggap berasal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
a)      Penyakit kanker.
Penyebab yang berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi diduga dari penghidupan modern.
b)      Penyakit abbestos yang diderita oleh karyawan pabrik asbes.
c)      Penyakit yang disebut teologi (kelainan bentuk).
d)     Penyakit yang timbul karena keadaankesibukan, kekhawatiran, yang biasanya sangat erat dengan pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi.
Di negara-negara berkembang, penyakit-penyakit menular masih merupakan musuh besar, namun negara-negara maju justru dihantui oleh penyakit-penyakit yang sebenarnyaberasal dari dalam tubuh manusia sendiri akibat cara hidupnya yang kurang memperhatikan kesehatan diri, misalnya penyakit jantung, hipertensi, kanker, stress dan AIDS.
Dahulu pembedahan merupakansuatu oekerjaan yang sangatmenyiksa pasien karena kurang diketahuinya bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membius. Dalam melakukan operasi, dokter tinggal memilih bahan anaestika yang tepat, untuk anaestika lokal (menghilangkan rasa sakit tanpa hilangnya kesadaran si penderita) ataukah anaestika umum (hilangnya rasa sakit dan hilangnya kesadaran sekaligus).
Teknologi obat-obatanpun berkembang sejalan dengan majunya ilmu kedokteran. Bermacam-macam obat telah ditemukan para ahli farmasi untuk menangkal beraneka ragam penyakit. Selainitu, pabrik juga membuat obat berbagai jenis hingga pasien dapat memilih sesuai dengan yang diinginkan, bentuk tablet, sirup, serbuk, suntik dan sebagainya, dan sesuai dengan kondisi keuangannya (obat mahal/ murah). Meskipun para ahli kedokteran dan farmasi telah bekerja keras untuk mengatasi penyakit-penyakit yang timbul, sampai saat ini memang masih ada beberapa penyakit yang belum diketahui cara pengobatannya dan masih diselidiki secara intensuf dipusat-pusat penelitian kesehatan.

6.      Dampak Terhadap Sumber Daya Manusia.
1)      Dampak positif.
a)      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, dimana sumber daya manusia dapat berperan, baik tenaga maupun pikiran.
Seperti telah diuraikan bahwa dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terdapat dampak positif, yatu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi dan kemudahan manusia dalam mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan-kemudahan. Untuk semua kegiatan tersebut jelas diperlukan tenaga dan pikiran manusia, atau dengan kata lain terciptanya banyak lapangan pekerjaan baru.

b)      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menaikkan kualitas sumber daya manusia.
Ketrampilan dan kecerdasan manusia perkembangannya sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan ketrampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
ü  Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah, misalnya penemuan teori baru, dengan teori baru timbul teknologi baru dengan peralatan yang lebih maju.
ü  Meningkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya (hal ini sangat mempengaruhi peningkatan intelegensia manusia sehubungan dengan pemanuhan-pemanuhan gizi).

2)      Dampak negatif.
Pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak/ kurang tepat bagi kondisi masyarakatnya tidak menambahkan lapangan pekerjaan. Hal ini karena efektivitas dan efisien sistem dalam teknologi baru. Misalnya banyak pekerjaan yang mula-mula menjaditugas manusia dapat diganti oleh mesin.
Akibat sistem teknologi, kehidupan manusia makin meluas. Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakat menikmati segalanya dengan lebih enak, mudah mekanis serta rasional. Karena teknologi  membuat nyaman hidup kita, maka kita kehilangan kepekaan untuk berani menghadapi tantangan hidup sebagai suatu gambling. Rasionalitas teknologi tantangan yang ingin mengontrol seluruh proses secara  teliti dan ketat, baik psikologi maupun sosial sebenarnya mengatur pula kehidupan psikososial dan merasuki jalan serta proses berpikir kita. Pengaruh itu begitu besar sehingga tanpa sadar kita mengikutinya berkompromi dengannya. Kesadaran kitapun ikut menjadi kesadaran teknokratis. Ancaman paling besar yang dibawa teknologi adalah mematikan imajinasi manusia.
Pengembangan teknologi yang mengatur prilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis sebagai berikut :
1)      Penemuan teknologi yang mengatur prilaku manusia menyebabkan kemampuan prilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan syaraf otak melalui :
Ø  Spychosorgerys infus.
Ø  Bahan kimiawi.
Ø  Obat bius tertentu.
Ø  ESB (Elektrikal Stimulation of the Brain).
Ø  Shock Listrik tertentu.
Penemuan terbaru dalam teknik psikologi, yakni dynamic psychoterapy mampu merangsang bagian-bagian yang penting sehingga tingkah laku seseorang dapat diatur dan disusun. Dengan begitu, otonomi dan kebebasan bertindak manusia sebagai suatu nilai berada diambang kemusnahan.
2)      Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untung lebih banyak, menyebabkan penggunaan media (radio dan televisi) untuk mengatur tingkah laku manusia.
3)      Behaviour control memunculkan masalah etis bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik muncul justru karena si pengatur memperbudak orang yang dikendalikan, kebebasan bertindaknya dikontrol dan diarahkan menurut kehendak si pengontrol.
Menurut Schumacher, eksistensi sejati manusia adalah manusia menjadi manusia justru karena ia bekerja. Pekerjaan bernilai tinggi bagi manusia, ia adalah ciri eksistensi manusia, ciri kodrat kemanusiaannya. Pemakaian teknologi super modern cenderung menyebabkan manusia tidak mengalami kepuasan dalam bekerja. Lebih jauh beliau menegaskan bahwa pemakaian teknologi mengakibatkan pembatasan pada kebebasan manusia. Macam-macam teknik perhitungan mengancam kebebasan manusia justru karena segala sesuatu mau dikomputerisasikan. Padahal tindakan manusia tidak dapat direncanakan dengan perhitungan matematis yang dilakukan oleh komputer. Justru manusialah yang memiliki kebijaksanaaan.[5]

B.     Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya.
Masalah kependudukan ikut menentukan kelestarian kehidupan manusia dimuka bumi ini. Betapa tidak, bumi kita hanya satu dan tidak bertambah besar dan jumlah lahan untuk penghidupan tampaknya makin sempit. Lihat saja sebagai contoh pulau Jawa dan Bali. Lahan makin terbatas sedangkan jumlah penduduknya makin bertambah saja. Pada suatu saat, tentu daya tahan atau batas toleransi sumber daya alam yang mendukung kelestarian kehidupan ditempat itu akan melebihi batas walaupun telah diusahakan intensifikasi. Untuk sementara mungkin masih dapat dicarikan jalan keluar, misalnya dengan jalan transmigrasi atau mengubah cara hidup bertani menjadi cara hidup industri. Hal semacam ini juga terjadi pada skala yang lebih besar, misalnya dunia kita ini. Pada saat dunia ini tak akan lagi dapat menampung penduduk dunia yang makin padat, sedangkan untuk bertransmigrasi ke planet lain nampaknya belum mungkin, atau bahkan tidak mungkin. Jalan keluar untuk sementara mungkin kita harus dapat hidup di dasar samudera. Kalaupun hal itu dapat dilaksanakan, tetapi kalau pertumbuhan penduduk terus melaju pada suatu saat akan sampai juga kepada titik mati. Disaat itu mungkin terjadi kanibalisme atau yang lain, yang jelas kehidupan yang layak akan punah.
Lalu apa yang dapat kita perbuat supaya keadaan semacam itu tidak terjadi. Bukankah kita semua telah mengenal KB?... itulah salah satu cara yang paling ampuh untuk membatasi laju pertumbuhan penduduk. Keikutsertaan kita semua dalam program KB merupakan iuran kita semua untuk kelestarian manusia di muka bumi yang hanya satu ini.[6]
Masalah yang sejajar pentingnya dengan masalah kependudukan adalah masalah dalam menjaga dan memelihara keharmonisan manusia dengan lingkungan, dalam hal ini Islam menganjurkan beberapa poin penting :
Pertama, penanaman pohon dan penghijauan, seperti digambarkan al-Qur’an dalam tokoh Habil lewat konsep pertaniannya. Pesan tersiratnya, bila ingin merasakan surga di akhirat, tanamlah pohon. Karena pohon yang ditanam, juga berbuah, kemudian dimakan oleh makhluk lain, maka akan bernilai ibadah. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang muslim menanam tanaman, kemudian tanaman itu dimakan oleh burung, manusia atau hewan, maka itu menjadi sedekah”(Muttafaq ‘Alaih).
Kedua, menjaga kebersihan yang merupakan bagian dari iman. Konsep kebersihan dalam Islam amat luas. Khususnya dalam masalah ibadah, seperti sholat, thaharah, dsb. Khusus kebersihan lingkungan dan alam sekitar[7], Rasulullah menjelaskan :
قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : الإِيماَنُ بِضْعٌ وَسَبعُونَ شُعبَةً ، أَعلاَهاَ قَولُ لاَإِلهَ إِلاَّ الله وَأَدناَهاَ إِماَطَةُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ ...
 “iman adalah enam puluh sampai tujuh puluh cabang. Yang tertinggi adalah berkata tiada Tuhan selain Allah, dan yang terendah adalah menyingkirkan duri dari jalan.”(HR al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah)[8]
Ketiga, menjaga sumber kekayaan alam, yang dicerminkan dalam larangan al-Qur’an kepada manusia untuk merusak lingkungan.
* ¨bÎ) ©!$# Ÿw ÿ¾ÄÓ÷ÕtGó¡tƒ br& z>ÎŽôØo WxsVtB $¨B Zp|Êqãèt $yJsù $ygs%öqsù 4 $¨Br'sù šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä tbqßJn=÷èuŠsù çm¯Rr& ,ysø9$# `ÏB öNÎgÎn§ ( $¨Br&ur tûïÏ%©!$# (#rãxÿŸ2 šcqä9qà)usù !#sŒ$tB yŠ#ur& ª!$# #x»ygÎ WxsVtB ¢ @ÅÒム¾ÏmÎ #ZŽÏVŸ2 Ïôgtƒur ¾ÏmÎ #ZŽÏWx. 4 $tBur  @ÅÒムÿ¾ÏmÎ žwÎ) tûüÉ)Å¡»xÿø9$# ÇËÏÈ tûïÏ%©!$# tbqàÒà)Ztƒ yôgtã «!$# .`ÏB Ï÷èt ¾ÏmÉ)»sWŠÏB tbqãèsÜø)tƒur !$tB ttBr& ª!$# ÿ¾ÏmÎ br& Ÿ@|¹qムšcrßÅ¡øÿãƒur Îû ÇÚöF{$# 4 šÍ´¯»s9'ré& ãNèd šcrçŽÅ£»yø9$# ÇËÐÈ
26.  Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan Ini untuk perumpamaan?." dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
27.  (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi.(al-Baqarah :26-27).[9]
 Dan salah satu sumber kerusakan adalah menyerahkan urusan pengelolaan sumber daya alam kepada pihak yang tidak ahli. “Apabila diserahkan urusan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya.”(HR al-Bukhari dan Muslim). Wallahu a’lam bish- shawab.[10]
Dan berbagai masalah lingkungan hidup pada umumnya dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1)  Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2)  Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3)  Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4)  Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5)  Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6)  Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
7)  Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.[11]



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN.
·         Ilmu lingkungan adalah pelbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad hidup (termasuk manusia )dengan lingkungan.
·         Dampak positif dan negatif dari:
o   Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan.
Dampak positif, Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru dan dapat mendatangkan kemudahan hidup.
Dampak negatif, Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya, pertambahan angkatan kerja, pengadaan, pembiayaan, penentuan arah dan Masalah yang berkaitan dengan kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan nilai ekspor dan impor terlalu besar.
o   Peningkatan Kesehatan.
Dampak positif, meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran, meningkatkan teknologi obat-obatan dan membrantas penyakit menular.
Dampak negatif, secara tidak langsung membantu timbulnya penyakit tertentu.
o   Sumber Daya Manusia.
Dampak positif, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru dan menaikkan kualitas sumber daya manusia.
Dampak negatif, penemuan teknologi yang mengatur prilaku manusia, pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis dan behaviour control memunculkan masalah etis bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri.  
·         Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya:
o   Untuk membatasi laju pertumbuhan penduduk, KB merupakan iuran terpenting untuk kelestarian manusia di muka bumi yang hanya satu ini.
o   Untuk masalah dalam menjaga dan memelihara keharmonisan manusia dengan lingkungan, dalam hal ini Islam menganjurkan beberapa poin penting :
ü  penanaman pohon dan penghijauan.
ü  menjaga kebersihan yang merupakan bagian dari iman.
ü  menjaga sumber kekayaan alam.

B.     SARAN.
Demikianlah makalah ini kami buat, mengaca dari pengalaman dalam pembuatan makalah ini, maka kami harap kelengkapan sarana kepustakaan baik pustaka cetak maupun digital

DAFTAR PUSTAKA

-          Al-Qur’an al-Karim dan Terjemahnya.
-          Dzulhadi, Qosim Nursheha. Islam dan Pemeliharaan Lingkungan. Majalah Gontor, Edisi 02 Tahun VII, Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430.
-          Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. RajaGro Findo Persada, 2008.
-          Mawardi- Hidayati,Nur.  IAD-ISD-IBD. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000.
-          Purnama, Heri. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta, PT Rineka Cipta, 2008.
-          Shaleh bin Fauzan bin ‘Abdullah al-Fauzan. At-Tauhid Juz 2. Darussalam: Ponorogo.


[1] Ir. Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal 221-222.
[2] Drs. Mawardi-Ir. Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2000), hal 67- 73.
[3]Ir. Heri Purnama. Ilmu Alamiah Dasar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008). Hal 236-238.
[4] Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar (Jakarta: PT. RajaGro Findo Persada, 2008), hal 177-180
[5] Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati. IAD, ISD, IBD. (Pustaka Setia : Bandung). Hal 88-97.
[6] Ibid. Hal 98.
[7] Qosim Nursheha Dzulhadi. Islam dan Pemeliharaan Lingkungan. Majalah Gontor, Edisi 02 Tahun VII, Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430. Hal 67.
[8] Dr. Shaleh bin Fauzan bin ‘Abdullah al-Fauzan. At-Tauhid Juz 2. (Darussalam: Ponorogo). Hal 7
[9] IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia). Al-Qur’an dan Terjemahnya. (Diponegoro : Bandung). Hal 5-6.
[10] Qosim Nursheha Dzulhadi. Islam dan Pemeliharaan Lingkungan. Majalah Gontor, Edisi 02 Tahun VII, Juni 2009/ Jumadil Akhir 1430. Hal 67.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar